Psikologi
Manajemen Tugas 3
1.
Peranan
konflik dalam mengembangkan manajemen di Perusahaan
Dalam sebuah
organisai, pekerjaan individual maupun sekelompok pekerja saling terkait dengan
pekerjaan pihak-pihak lain. Ketika suatu konflik muncul di dalam sebuah
organisasi, penyebabnya selalu diidentifikasikan sebagai komunikasi yang kurang
baik. Konflik merupakan hal yang biasa terjadi di sebuah perusahaan, namun
tidak selamanya konflik itu menjadi sesuatu yang negatif. Manajemen konflik
sangat berpengaruh bagi kemajuan perusahaan dan organisasi yang ada di
dalamnya. Konflik yang tidak segera ditangani akan membawa permasalahan bagi
perusahaan. Namun jika konflik itu ditangani secara tepat bisa menjadi kemajuan
untuk perusahaan itu sendiri. Menurut Ross (1993), manajemen konflik merupakan
langkah yang diambil para pelaku untuk mengarahkan perselisihan kearah yang
mungkin atau tidak mungkin menghasilkan ketenangan dan hal positif.
Contoh kasus:
TEMPO.CO, Surabaya -
Karyawan PT Kertas Leces menuntut kejelasan status kepegawaian mereka. Sekitar
200 pegawai mempertanyakan klaim perusahaan yang menganggap para karyawan
mengundurkan diri itu di depan kantor direksi perusahaan pelat merah itu,
Selasa, 29 April 2014, di Kecamatan Leces, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.
“Karyawan tidak merasa mengundurkan diri," kata Sekretaris Serikat
Karyawan PT Kertas Leces, Arham, kepada Tempo, Selasa, 29 April
2014.
Dinas Tenaga
Kerja Kabupaten Jember dan Kementerian Tenaga Kerja masih mencatat hubungan
kerja mereka dengan perusahaan. Klaim manajemen dianggap tidak sah. Tapi
manajemen berkukuh tidak memperbolehkan karyawan masuk kerja. Arham mengatakan
jika dianggap mengundurkan diri, karyawan menuntut pesangon. “Kalau tidak di
PHK, kami minta gaji. Itu saja."
Upaya negosiasi
wakil karyawan, kata Arham, gagal. Kepala Divisi Sumber Daya Manusia PT Kertas
Leces, Kiplani, tidak bisa memberikan jawaban. Arham mengatakan ada 984
karyawan yang statusnya tidak jelas sejak November 2011.
Menurut Arham,
fakta yang disampaikan perusahaan ihwal status mengundurkan diri karyawan itu
baru diterima karyawan pada Januari 2014. "Hampir dua tahun kemudian
dinyatakan berhenti. Sementara pada 2011, kami masih digaji. Selain itu juga
masih ada mutasi, rotasi, promosi."
Juru bicara PT
Kertas Leces Cilik Sukaryadi mengatakan pada 2011, sekitar 1.100 orang
dirumahkan karena kinerja keuangan perusahaan tidak memungkinkan. Mereka
mengambil dana pensiun. Meski begitu, karyawan yang dibutuhkan diminta untuk
melamar kembali. Sebagian mengirim kembali lamaran, lainnya mengabaikan.
"Mereka yang tidak melamar kembali, menimbulkan perselisihan hubungan industrial,"
kata Cilik.
Mereka yang
tidak melamar kembali itu melakukan gerakan-gerakan karena menganggap masih ada
hubungan industrial antara mereka dengan perusahaan. Alasannya, masih ada gaji
serta tunjangan yang belum terbayar.
Penyelesaikan kasus
Seharusnya PT
Kertas Leces Cilik Sukaryadi melakukan pemanggilan karyawan yang tidak jelas
sejak dari tahun 2011 dan melakukan penjelasan terhadap statusnya sebagai
karyawan yang belum jelas statusnya. Bila sudah dilakukan maka berikan hak
karyawan yang di phk.
2.
Peranan
kepemimpinan untuk mengatasi konflik yang terjadi didalam manajemen perkantoran
Pemimpin adalah inti dari manajemen. Kepemimpinan
hanya dapat dilaksanakan oleh seorang pemimpin. Seorang pemimpin adalah seorang
yang memilki keahlian dalam memimpin, oleh sebab itu sebagai pemimpin harus
bersikap adil dalam berorganisasi. Serta dapat menangani secara bijaksana dalam
memecahkan sebuah konflik, baik konflik pribadi, konflik antar individu maupun
konflik antar kelompok.
Contoh kasus
Sindonews BANDUNG - Persatuan
Aktuaris Indonesia (PAI) menyatakan adanya jomplang antara kebutuhan tenaga aktuaria (aktuaris)
dengan jumlah yang ada saat ini. Betapa tidak, dari total kebutuhan yang
berkisar antara 500-600 aktuaris, saat ini hanya ada sekitar 178 aktuaris
seluruh Indonesia.
Padahal,
sebagaimana dikatakan Ketua PAI Budi Tampubolon, posisi aktuaris ini sangat
strategis di perusahaan asuransi. Merekalah yang memperkirakan kemungkinan
kejadian atau peristiwa di masa depan dalam industri keuangan, dan bagaimana
dampak keuangan yang mungkin terjadi.
"Memang
tidak sembarang orang bisa menggeluti profesi ini. Ada kualifikasi khusus untuk
bisa menjalankannya," ujarnya di sela pelatihan aktuaria di Institut
Teknologi Bandung (ITB) Jalan Ganeca Bandung, belum lama ini.
Untuk diketahui,
aktuaria merupakan bidang keahlian dalam penerapan ilmu-ilmu matematika,
statistika dan ekonomi ke dalam industri keuangan. Yang dengannya bisa
memperkirakan kemungkinan kejadian atau peristiwa di masa depan, dan bagaimana
dampak keuangan.
"Perusahaan
asuransi di Indonesia cuku kesulitan dalam mencari tenaga ahli aktuaris,"
sebutnya.
Berdasarkan
amanat Peraturan Menteri Keuangan Nomor 53 Tahun 2012, seluruh perusahaan
asuransi umum wajib memiliki aktuaris mulai awal tahun 2015.
"Hingga saat ini, minat untuk menjadi aktuaris masih minim. Namun kami tidak berkecil hati, pelatihan semacam ini ditujukan untuk memberikan pemahaman tentang pentingnya profesi ini. Sehingga bukan tidak mungkin ke depan akan makin banyak lagi yang berminat berprofesi sebagai aktuaris," katanya.
"Hingga saat ini, minat untuk menjadi aktuaris masih minim. Namun kami tidak berkecil hati, pelatihan semacam ini ditujukan untuk memberikan pemahaman tentang pentingnya profesi ini. Sehingga bukan tidak mungkin ke depan akan makin banyak lagi yang berminat berprofesi sebagai aktuaris," katanya.
Adapun saat ini
jumlah perusahaan asuransi umum berkisar 80-90 perusahaan, sedangkan asuransi
jiwa sekitar 47 perusahaan. Menurutnya, jika satu atau dua tahun ke depan
jumlah seluruh perusahaan asuransi itu mencapai 150, dan masing-masing
perusahaan harus memiliki 5 aktuaris, maka kebutuhan aktuaris bisa mencapai 750
orang. "Minimalnya kita harus memiliki 500 aktuaris," katanya.
Di tempat yang
sama, Presiden Direktur AXA Life Indonesia Hengky Djojosantoso menambahkan,
aktuaris merupakan posisi penting yang dibutuhkan dalam bisnis asuransi.
"Seorang aktuarislah yang bertugas mengidentifikasi faktor yang dibutuhkan dalam pengembangan produk dan analisa risiko keuangan," ujarnya.
"Seorang aktuarislah yang bertugas mengidentifikasi faktor yang dibutuhkan dalam pengembangan produk dan analisa risiko keuangan," ujarnya.
Menurutnya,
kekurangan jumlah aktuaris handal yang bisa memastikan kesehatan dan kelancaran
sebuah bisnis menjadi tantangan tersendiri dalam dunia industri keuangan. Untuk
itu, pihaknya mendorong pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) untuk menemukan
lebih banyak lagi talenta aktuaris yang sesuai harapan.
"Komitmen
kami, program semacam pelatihan ini terus kami dukung dan coba dikembangkan.
Selain itu, kami juga mengadakan kemitraan selama tiga tahun ke depan dengan
ITB," katanya.
Bentuk kemitraan
tersebut, katanya, dengan memberikan beasiswa kepada bagi salah seorang
mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) ITB Wira
Hanifah yang tengah mengambil jenjang S2.
Penerima
beasiswa ini akan mendapat kesempatan untuk mengikuti AXA Global Graduate
Program (GGP), setelah ia lulus dari program magisternya. Menurutnya, peserta
program GGP akan berkesempatan mengikuti program aktuaria terstruktur selama
2,5 tahun, dengan memanfaatkan beberapa sistem yang paling canggih di industri
asuransi.
"Dalam program ini penerima beasiswa juga akan dikirim ke luar negeri untuk mempelajari budaya baru di dunia kerja," katanya.
"Dalam program ini penerima beasiswa juga akan dikirim ke luar negeri untuk mempelajari budaya baru di dunia kerja," katanya.
Penyelesaian
kasus
Seharusnya perusahaan
asuransi membuat banyak beasiswa aktuaria di berbagai perguruan tinggi dan
universitas di Indonesia agar tidak lagi kekurangan tenaga ahli di bidang
aktuaria.
3.
Pandangan
tentang praktek dehumanisasi
Menurut KBBI
(Kamus Besar Bahasa Indonesia) Dehumanisasi merupakan penghilangan harkat
martabat manusia. Hal ini cukup banyak terjadi di perusahaan kecil (home
industry) maupun perusahaan besar di Indonesia. Banyak pekerja yang tidak
memperoleh upah setelah bekerja selama berbulan-bulan, bahkan bisa berujung
pada kekerasan. Tenaga kerja Indonesia yang menjadi pekerja di luar negri juga
banyak mengalami kasus dehumanisasi. Sehingga membuatnya seperti tahanan yang
tidak mempunyai hak untuk bebas. Kasus dehumanisasi sangat meresahkan, dan juga
menjadi PR buat pemerintah Indonesia untuk lebih berhati-hati menyalurkan
tenaga kerjanya.
Contoh kasus 1:
VIVAnews - Islam di Amerika
Serikat berkembang pesat, bahkan sudah menjadi agama paling banyak dipraktikkan
kedua di negara itu. Ramadan kini bukan hal aneh lagi di Negeri Paman Sam.
Puasa dan ibadah sholat tarawih telah jadi bagian dari tradisi tahunan di AS.
Namun tidak demikian keadaannya pada abad ke-18, saat perbudakan masih terjadi di negara itu.
Namun tidak demikian keadaannya pada abad ke-18, saat perbudakan masih terjadi di negara itu.
Dirunut lebih
jauh, sejarah masuknya Islam ke AS sangat memilukan. Islam di Amerika datang
dari para budak di abad yang dikenal dengan era Antebellum itu. Para ahli
sosiologi memperkirakan, 15-20 persen atau sekitar 600.000 dari 1,2 juta budak
di Amerika adalah Muslim.
Dikutip dari Al-Jazeera,
Sabtu 28 Juni 2014, sebanyak 46 persen dari budak di wilayah Selatan AS adalah
Muslim yang jadi korban penculikan dari barat Afrika. Di antara mereka yang
terkenal adalah Omar Ibnu Said seorang cendekiawan dan pedagang yang diculik
dari Futa Toro, Afrika, dan diperbudak di South Carolina tahun 1807.
Ada lagi Lamen
Kebe, seorang guru sekolah di Afrika yang diculik. Budak terpelajar ini
memberikan sumbangan ilmu pengetahuan dan berbagi metode pengajaran sekolah
Islam dari negaranya. Budak Muslim lainnya yang terkenal bernama Sali-Bul Ali
yang dipekerjakan di perkebunan. Tuannya, James Cooper mengatakan: "Dia
adalah penganut Muhammadan (Islam) yang ketat, tidak pernah meminum miras,
melakukan beberapa puasa, terutama di bulan Ramadan."
Kebanyakan para
budak ini dibujuk atau dipaksa untuk masuk Kristen. Namun untuk mereka yang
teguh dalam Islam, cobaan berat menanti, terutama pada Ramadan.
Walaupun ada
keringanan (rukshah) untuk pekerja berat atau jauh dari kampung halaman, namun
para budak Muslim memilih berpuasa. Mereka tidak makan dan minum sambil bekerja
di ladang pada siang hari. Malamnya, mereka berkumpul untuk buka bersama dan
melaksanakan sholat tarawih.
Berkumpulnya
para budak ini adalah pelanggaran hukum perbudakan di AS kala itu. Contohnya
pada UU Budak di Virginia tahun 1723 disebutkan bahwa perkumpulan lima budak
melanggar hukum dan dianggap tengah merencanakan pemberontakan. Setiap negara
bagian di selatan Amerika Serikat menerapkan hukum yang sama.
Pelanggaran ini
hukumannya berat. Di antaranya adalah penyiksaan oleh tuan maupun pemerintah
setempat. Akibatnya, tidak sedikit mereka yang luka parah atau bahkan meninggal
dunia. Kendati diancam siksa, budak Muslim ini tidak gentar dan tetap
menjalankan puasa, membuktikan kesolehan yang luar biasa dari umat-umat Muslim
pertama di AS.
Situasi yang
jauh berbeda terjadi kini di negara itu. Islam adalah agama dengan perkembangan
tercepat kedua di AS. Penganutnya tidak hanya kulit hitam seperti di era-era
awal, namun sangat beragam. Islam terbanyak kini berkembang di kalangan Amerika
Latin.
Gedung Putih
juga mulai merangkul umat Muslim. Setiap tahunnya Presiden Amerika Serikat
menyampaikan pidato Ramadan untuk umat Muslim negara itu. Bahkan di pertengahan
Ramadan, presiden mengadakan buka puasa bersama di Gedung Putih dengan para
tokoh-tokoh Islam dariseluruh Amerika. (umi)
Penyelesaian
Kasus :
Di era sekarang
yang terjadi di USA tingginya hak azasi manusia, hal itu terlihat dari
perkembangan budaya islam yang pesat disana. Dahulu Islam didiskriminasi namun
sekarang sudah bebas dengan yang namanya agama Islam. Hal itu bisa terjadi
karena seringnya atau gencarnya sosialisasi mengenai agama Islam itu sendiri dengan memperkenalkan
ajaran-ajaran yang dipelajari dalam Islam dengan masyarakat yang ada di USA.
Contoh kasus 2 :
VIVAnews - S, gadis
berusia 15 berhasil dibebaskan dari tempat hiburan malam yang berada di kawasan
Gajah Mada, Jakarta Pusat. Di sana, dia disekap dan menjadi korban perbudakan
seks.
Ketua Komisi
Nasional Perlindungan Anak, Arist Merdeka Sirait, menjelaskan, korban disekap
selama kurang lebih dua bulan. Dia berhasil dibebaskan oleh seorang anggota
LSM.
Arist
menjelaskan, S yang berasal dari Indramayu itu hingga kini masih trauma. Saat
ini korban masih dalam pemulihan.
"Kita akan
dampingi dulu dia di rumah aman sekitar 1-2 minggu. Sambil menunggu kondisinya
baik. Kita mau cari orang tuannya. S ingin pulang ke rumahnya di
Indramayu," katanya.
Mengenai kasus
hukumnya, Arist mengatakan sedang menyiapkan laporan. "Kita sedang
kumpulkan data untuk buat laporan ke Polisi. Pelaku kejahatan ini akan dijerat
pasal 81,82 dan 84, undang undang perlindungan anak. Dengan ancaman 15 tahun
kurungan dan denda maksimal Rp 300 juta," tegasnya.
Iming-iming
Pelaku S
mengaku datang ke Jakarta untuk mencari uang, saat itu ada pelaku yang
menawarkan pekerjaan di Jakarta. Pelaku saat itu juga menjanjikan S bekerja
menjadi pelayan restoran.
"Tapi,
sampai di Jakarta saya tidur di hotel. Saya dipaksa ngelayanin tamu. Saya
dijual Rp3 juta sama Pepi. Dari situ saya harus ngelayani 3-4 tamu tiap
malem," ujarnya.
Setelah itu. ia
dikurung disebuah ruko di wilayah Mangga Besar. "Di sana ada yang jaga.
Saya enggak bisa kemana-mana. Kalau mau keluar pasti diikutin," tambahnya.
Selama dua bulan
disekap, ia mengaku sudah dua kali di jual kedua orang mucikari di tempat
berbeda. S selalu mencoba melarikan diri tapi tidak pernah berhasil hingga ada
yang menolongnya beberapa hari lalu dan membawanya ke Komnas Perlindungan Anak.
(adi)
Penyelesaian
Kasus :
Pengetahuan yang
minim menjadi faktor terjadinya kasus ini. Ketidaktahuan dan kemiskinan yang
membuat korban menjadi budak seks. Kewaspadaan terhadap sesorang untuk jaman
sekarang sangat diperlukan karena sangat minim sekali orang baik. Banyak indikasi
atau kepentingan seseorang akan suatu
hal yang dapat merugikan banyak orang dan pihak dengan cara apapun.
Sumber:
Temponews (2014)
Vivanews (2014)
Sindonews(2014)
http://ainiputrihalifah.blogspot.com/2015/01/psikologi-manajemen-tugas-3.html
http://fuadinotkamal.wordpress.com/2010/01/01/manajemen-konflik-dalam-organisasi/
https://communicationista.wordpress.com/2010/02/07/manajemen-konflik-dalam-organisasi/